Adalah seorang petani yang berasal dari Desa Tanjung Hilir II Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang (Jumadi), beliau beralih dari menggunakan pupuk kimia ke pupuk organik cair yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahannya, beliau dapatkan pupuk organik cair tersebut dari sahabatnya Suwarto.
Beliau menceritakan, pada awalnya ia kesulitan mendapatkan pupuk untuk lahan persawahannya, tetapi sahabatnya Suwarto datang kerumahnya menawarkan POC Biotrasth srb untuk diterapkan kelahan sawahnya. "Coba pakai aja dulu POC Biotrasth srb ini, aplikasikan pupuk organik cair ini ke sawahmu setiap seminggu sekali sampai panen, semoga saja POC Biotrasth srb ini bisa membantu untuk meningkatkan hasil panenmu. "ungkap Suwarto kepada beliau.
Dengan tidak butuh waktu lama, Jumadi langsung mengaplikasikan POC Biotrasth tersebut ke lahan sawahnya seluas 23 Rante. Selama beliau menggunakan Pupuk Organik Cair tersebut, Jumadi terkejut melihat perkembangan sawahnya.
Jumadi juga mengatakan "Selama ini saya tidak pernah melihat perkembangan seperti ini, setelah menggunakan POC Biotrasth ini, anaknya jadi banyak dan daunnya pun hijau walaupun padi sudah menguning." ungkap beliau dengan keheranan.
Dengan kejadian tersebut yang dirasakan Jumadi dengan lahan sawahnya, merupakan harapan Yayasan Elang Memega Indonesia dalam pengembangan pupuk organik cair untuk selamatkan bumi dan meningkatkan hasil panen.
Ketua Yayasan Elang Memega Indonesia Bahtiar mengatakan "Semoga para petani yang lainnya juga ikut merasakan apa yang sudah dialami oleh Jumadi baru-baru ini. Saya terus akan berinovasi dalam membantu para petani untuk meningkatkan hasil panennya." tegas beliau.
Abdi Sumantri yang merupakan Pembina Yayasan Elang Memega Indonesia sangat mengapresiasi dengan perkembangan POC Biotrasth srb tersebut. Beliau berharap semoga para petani yang lain juga segera menggunakan POC Biotrasth srb tersebut untuk meningkatkan hasil panennya. Semakin banyak para petani menggunakan POC Biotrasth srb tersebut semakin banyak pula lah sampah terserap. (Red)

Posting Komentar