Antisipasi Kecurangan : BAHU NasDem ingatkan, Kertas Suara harus dibuka di depan Petugas KPPS

Badan Advoasi Hukum (BAHU) Partai NasDem Sumut, mengigatkan satuhal penting, pada seluruh masyarakat di PEMILU 2024, bahwa "sebuah Tips agar mengantisipasi Surat Suara kita tidak sah di saat pencoblosan 14 Februari 2024 nanti, maka "ketika diberi kita surat suara oleh Petugas KPPS, maka segera langsung dibuka dahulu di depan petugas KPPS, lihat, dengan teliti kondisi lembar demi lembar Surat Suaranya. Ingat jangan di buka dibilik suara, ini untuk mengatisipasi agar jangan sampai ada Surat Suara yang sudah tercoblos atau bolong, terkhususnya lembar surat sara untuk memilih Presiden & Wakil.Presiden, agar doa kita Anies Baswedan memang, dikabulkan Allah SWT". Hal ini harus difahami dengan benar, dikarenakan, protes kita akan ditolak jika kita sudah di bilik suara... Jadi dibuka dulu di depan Panitia/PPS dan Saksi baru masuk ke bilik Suara.

Hal ini disampaikan oleh Ketua BAHU Partai NasDem Sumut, Ariffani, SH.,MH, disela-sela sosialisasi dan kampanye di Desa Air Hitam, Kec. Tanjung Pura Langkat. Hal ini dikarenakan dugaan mungkin  saja ada kertas yang rusak atau dugaan ada yang menandai surat suara itu pada waktu memberikan ke pemilih,  dibolongi sedikit dengan kuku/alat/benda lainnya, sehingga di saat penghitungan nanti, surat suara itu akan dianggap tidak sah karena ada bolong di tempat yang tidak seharusnya, ini mengantisipasi kejadian yang pernah terjadi di PEMILU sebelumnya, tegasnya.

Arif mengatakan, jika hak hal itu terjadi, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah, langsung Petugas yang menyerahkan lembar Surat Suara diminta pertanggungjawabannya dan Saksi, Pemantau Pemilu bisa saja melaporkan kejadian tersebut kepada perwakilan Bawaslu dan atau Aparat Keamanan/Polri yang bertugas di TPS tersebut.  Kita juga harus  minta Surat Suara Pengganti dan harus tetap dilakukan pemeriksaan lagi kondisi lembar Surat Suaranya, jika sudah yakin aman & dianggap sah oleh Petugas KPPS dan Para Saksi, silahkan masuk ke bilik suara. Jangan coblos 2 kali atau 3 kali, cukup 1 kali. karena yang menang hanya satu, kata Ariffani, SH.,MH yang juga Caleg DPRD Langkat Dapil 6 ini.

Kami eminta pada masyarakat dan media, untuk mambantu menyebarkan Informasi sebagai langkah antisipasi terhadap oknum petugas KPPS atau PPS serta kelompok-kelompok  yang tak bertanggungjawab. Jadilah Pemilih yang cerdas, insyaAllah AMIN menang, pungkas Anak Langkat ini.